Wednesday, March 22, 2017

Pengenalan dan Sintaks Dasar JavaScript



JavaScript adalah bahasa pemrogramman berbasis Website yang dikelola atau diproses berdasarkan komputer user atau Client Side. Dengan JavaScript kita bisa membuat tampilan website lebih interaktif, seperti membuat event, animasi, game dan bentuk interaktif lainnya. Animasi bisa saja menggunakan Flash, tetapi kita tahu bahwa untuk membuat animasi Flash harus menggunakan program Adobe Flash yang biayanya tidak murah. Dan juga dibandingkan dengan program JavaScript, JavaScript dari segi ukuran file lebih kecil sehingga akan mempercepat kinerja website.


Sejarah JavaScript

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX. Dan AJAX merupakan Library JavaScript.


Penulisan JavaScript

Untuk memasukkan kode JavaScript, kita harus mengawalinya dengan:
1
<!DOCTYPE html>
2
<html>

3
<head></head>
4
  <b><body></b>

5
    <script type="text/JavaScript">
6
<i>... KODE JAVASCRIPT DISINI</i>

7
    </script>
8
  <b></body></b>

9
</html>

Kode JavaScript bisa dimasukkan kedalam bagian Head maupun Body dari dokumen HTML.
01
<!DOCTYPE html>
02
<html>

03
  <b><head></b>
04
    <script type="text/javascript">

05
     ... <i>KODE JAVASCRIPT DISINI</i>
06
    </script>

07
  <b></head></b> 
08
<body>

09
</body>
10
</html>

Sebuah perintah atau statement JavaScript biasanya diakhiri dengan semicolon/titik koma (;). Dengan adanya semicolon, kita bisa menulis beberapa perintah JavaScript dalam satu baris. Kita juga mungkin menemukan perintah tanpa diakhiri dengan semicolon dan tetap berjalan dengan baik. Itu karena penggunaan semicolon di dalam JavaScript bersifat Optional.

JavaScript mengabaikan spasi, JavaScript juga bersifat Case Sensitive sehingga antara variabel bertulis huruf kecil dengan bertulis huruf besar tidak sama.
Contoh: variabelku dengan VariabelKu.

Contoh Penulisan "Hello World" pada JavaScript:
01
<!DOCTYPE html>
02
<html>

03
<head>
04
</head>

05
<body>
06
    <script type="text/JavaScript">

07
      document.write("Hello World");
08
    </script>

09
  </body>
10
</html>

Tulis dan ketik contoh script diatas dengan text editor seperti Notepad. Kemudian save/simpan beri nama hello.html. Buka latihan tersebut yaitu file hello.html di Browser kesukaan Anda seperti Chrome atau yang lain.


Penulisan JavaScript Eksternal

Cara berikut adalah menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks kemudian file teks yang berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML.

Cara pemanggilan JavaScript Eksternal sebagai berikut:
<script language="JavaScript" src="url/file.js"></script>

Dimana url/file.js adalah lokasi dan nama file JavaScript yang berisa kode JavaScript berada.

Semoga Artikel Pengenalan JavaScript ini bermanfat, nantikan artikel tentang Belajar JavaScript
disini :)
 


EmoticonEmoticon